BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1
Teori Umum
Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi
dewasa ini telah berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan manusia, tak
terkecuali dalam hal berkomunikasi, dengan adanya internet, komunikasi jarak
jauh dapat dilakukan dengan cepat dan murah. Namun disisi lain, ternyata internet tidak selalu aman karena
merupakan media komunikasi umum yang dapat digunakan oleh siapapun sehingga
sangat rawan terhadap penyadapan informasi oleh pihak yang tidak berhak
mengetahui informasi tersebut. Oleh karena itu penggunaan internet yang sangat
luas seperti pada bisnis, perdagangan, bank, sekolah, industri dan pemerintahan
yang umumnya mengandung informasi yang bersifat rahasia maka keamanan
informasi menjadi faktor utama yang harus dipenuhi.
2.1.1 Pengertian Perancangan
Perancangan adalah langkah pertama bagi setiap produk
atau sistem yang di rekayasa. (Pressman, 2010:399)
Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil
analisis sistem. (Mohamad Subhan, 2012:109)
Dari pemahaman di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa perancangan adalah langkah awal untuk membuat suatu kegiatan
yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
2.1.2 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan
hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang
dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan
suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. (Edhy Sutanta, 2011:4)
Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh suatu organisasi
atau bidang fungsional cocok untuk menggambarkan ini, dimana organisasi terdiri
dari bidang-bidang fungsional yang semuanya mengacu pada tercapainya tujuan
organisasi yang telah diterapkan.sistem terdiri dari elemen-elemen yang
menunjang terbentuknya sistem itu sendiri yaitu input, proses transformasi,
output. Dimana elemen unpan balik terkadang digunakan untuk menampung informasi
dari output sistem dan memberikan sistem sebagai input baru. (Hartono, 2011:35)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling
berkaitan satu sama lain dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang
saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2.1 Sub
Sistem
Sub
sistem adalah serangkaian kegiatan yang
dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. (Norman L.
Enger, 2012:12)
Sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur-unsur ke
dalam beberapa sub sistem. (Gordon Davis, 2013:8)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Sub
sistem adalah sistem di dalam suatu
sistem yang berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
2.1.2.2
Elemen-elemen
Sistem
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan
dasarnya sama. (Yakub, 2012:3)
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah
sistem yaitu :
1.
Tujuan
Tujuan
ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali.
2.
Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu
yang masuk ke dalam system dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud
adalah informasi.
3.
Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4.
Keluaran
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemerosesan
sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
5.
Batas
Batas
(boundary) sistem adalah pemisah
antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6.
Mekanisme
pengendalian dan umpan balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedbeck),
sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses.
Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada diluar sistem.
2.1.2.3 Karakteristik Sistem
Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan
sebagai suatu sistem (Tata Sutabri, 2012:20)
Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Komponen (components).
Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia,
berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
2.
Penghubung antarbagian (interface). Sesuatu yang bertugas
menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya
interaksi/komunikasi antar bagian.
3.
Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau
sistem-sistem lain.
4.
Lingkungan (environment).
Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau
merugikan sistem yang bersangkutan.
5.
Masukan (input).
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
6.
Mekanisme pengolahan (processing).
Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan
menampilkannya.
7.
Keluaran (output).
Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
8.
Tujuan (goal/objective).
Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
9.
Umpan-balik (feedback).
Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan
(penyimpangan) dalam diri sistem.
2.1.2.4
Klasifikasi Sistem
Suatu
sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract )
lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)
lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic
system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan
sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).
Sistem
informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan manusia,
sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi
mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena
dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti,
karena hasil dari sistem ini yang berupa informasi merupakan hasil yang sudah
dirancang dan sudah ditentukan dengan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem
yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi
ini tetapi masih di lingkungan atau sesuatu di luar lingkungan perusahaannya. (Yakub, 2012:4)
2.3.3
Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah sehingga menjadi suatu bentuk
yang penting yang berguna bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung atau
secara tidak langsung dimasa yang akan datang. (Bambang Hartono, 2011:66)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya,
sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan relavan. (Ahmad Aidi, 2010:49)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan/memberikan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.
2.1.3.1
Kualitas
Informasi
Kualitas dari informasi (quality of
information) tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timeliness, dan relevance
1.
Relevan (relevance),
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya dan relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda
2.
Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3.
Akurat (accurancy),
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi ganguan (noise)
yang dapat merusak informasi. (Tata Sutabri,
2012:33)
2.1.3.2
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of
information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit
untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan
sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan
uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Yakub, 2012:9)
2.1.4
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kumpulan dari
subsistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang berguna. (Dr. Azhar Susanto, 2010:22)
Sistem Informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi. (Yakub, 2012:17)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi
adalah seperangkat
manusia, data dan prosedur yang bekerja sama secara koordinatif. Tekanannya
terletak pada konsep sistem yang memperlihatkan bahwa berbagai komponen yang
terlihat di dalamnya secara fungsional dan kooperatif mencapai tujuan yang
sama.
2.1.5
Flowchart
Flowchart merupakan penggambaran dari grafik
dari langkah-langkah atau bagian yang memperlihatkan urutan- urutan prosedur
dari suatu program dan hubungan antara proses beserta bentuknya. Gambar Flowchart dinyatakan dengan simbol,
dengan demikian setiap symbol menggambarkan proses tertentu, sedangkan hubungan
antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart menolong analisis dari programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen lebih kecil dan dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
(Bambang Hartono, 2011:144)
Simbol-simbol Flowchart
yang biasanya dipakai adalah simbol Flowchart
standar. Simbol-simbol ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Flowchart Standar
No
|
Simbol
|
Keterangan
|
1
|
|
Simbol proses menyatakan
suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.
|
2
|
|
Untuk menyatakan proses
pada sekumpulan prosedur.
|
3
|
|
Simbol decision, yaitu
menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan
jawaban yaitu ya atau tidak.
|
4
|
|
Simbol input atau output,
yaitu menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
|
5
|
|
Simbol
dokumen, yaitu mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer).
|
6
|
|
Simbol manual input, yaitu
memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.
|
7
|
|
Simbol predefined process,
yaitu menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengelolahan untuk
member harga awal.
|
8
|
|
Simbol manual, yaitu
menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer.
|
9
|
|
Simbol connector, berfungsi menyatakan
sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama.
|
Sumber : Bambang Hartono (2011:151)
Tabel 2.1 Flowchart Standar (lanjutan)
No
|
Simbol
|
Keterangan
|
10
|
|
Simbol offline-storage, menunjukan bahwa data
dalam symbol ini akan disimpan kesuatu media tertentu
|
11
|
|
Simbol disk storage, menyatakan input berasal dari
disk atau output disimpan ke disk.
|
12
|
|
Simbol magnetic tape,
yaitu menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke
pita magnetis.
|
13
|
|
Input output menggunakan
disk magnetis.
|
14
|
|
Simbol display, yaitu
mencetak keluaran dalam layar monitor.
|
15
|
|
Simbol ini digunakan untuk
komentar tambahan.
|
16
|
|
Simbol arus atau flow, yaitu menyatakan jalannya arus
suatu proses.
|
17
|
|
Simbol offline connector, yaitu menyatakan
sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda.
|
18
|
|
Simbol punched card, yaitu menyatakan input berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu.
|
19
|
|
Input output menggunakan pita kertas berlubang.
|
20
|
|
Simbol terminal, menyatakan
permulaan atau akhir suatu program.
|
Sumber : Bambang Hartono (2011:151)
2.1.6 Kamus Data
Kamus data berfungsi untuk menjalankan arti
aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran data flow diagram, menjelaskan sfesifikasi nilai dan satuan yang relavan
terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut dengan menggunakan symbol. Kamus data merupakan kumpulan
berbagai elemen data yang pada dasarnya adalah sumber data tepusat.
(Bambang Hartono, 2010:175)
Berikut ini simbol dan uraian dari kamus data sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Notasi
Kamus Data
No
|
Simbol
|
Keterangan
|
1
|
=
|
Terdiri dari, mendefinisikan.
|
2
|
+
|
Dan.
|
3
|
( )
|
Menunjukan suatu elemen
yang bersifat pilihan. Elemen-elemen yang bersifat pilihan ini bisa
dikosongkan pada layar masukan atau bisa juga dengan memuat spasi atau nol
untuk field-field numeric pada struktur field.
|
4
|
{ }
|
Menunjukan elemen-elemen
repertitive, juga disebut kelompok berulang atau tabel-tabel. Kemungkinan
bisa satu atau beberapa elemen berulang didalam kelompok tersebut. Kelopmok
berulang bisa mengandung keadaan-keadaan tertentu, seperti misalnya, jumlah
pengulangan yang pasti atau batas tertinggin atau terendah untuk jumlah
pengulangan.
|
5
|
[ ]
|
Menunjukan salah satu dari
dua situasi tertentu. Satu elemen bisa ada sedangkan elemen lainnya juga ada,
tetapi tidak bisa kedua-duannya ada secara bersamaan. Elemen-elemen yang ada
didalam tanda kurung ini saling tepisah satu sama lain.
|
6
|
|
Pemisah sejumlah
alternatif pilihan antara symbol [ ].
|
7
|
@
|
Identifikasi atribut kunci
|
8
|
***
|
komentar.
|
Sumber: Bambang Hartono (2010:175)
2.1.7
Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaanya sangat membantu untuk memah sistem logika,
terstruktur dan jelas. (Bambang Hartono,
2011:56)
Berikut komponen-komponen yang ada dalam data
flow diagram :
Tabel 2.3 Komponen DFD
No.
|
Simbol
Yourdan/DeMarco
|
Keterangan
|
1
|
|
Terminator : Kesatuan diluar
sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output
dari sistem.
|
2
|
|
Process : Aktivitas yang mengelola
input menjadi output
|
3
|
|
Data Store : Penyimpanan data
pada database, biasanya berupa tabel
|
4
|
|
Data Flow : Aliran data pada
sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta anatara proses
dan data store)
|
Sumber Bambang Hartono (2011:164)
Tabel 2.4 Komponen DFD
No.
|
Simbol Gene/Serson
|
Keterangan
|
1
|
|
Entitas
Eksternal
|
2
|
|
Proses
|
3
|
|
Penyimpanan Data
|
4
|
|
Aliran
Data
|
Sumber : Adi Nugroho (2011:164)
2.1.8 Entity Relationship Data (ERD)
Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan teknik yang
digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya
oleh System Analys dalam tahap
analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik
digram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang
mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail
pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai
spesifikasi untuk database. (Bambang Hartono, 2011:178)
Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan
dibentuk yaitu :
1.
Entitas
Entity (entitas)
yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data.
2.
Hubungan (Relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis
entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua
entitas. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu :
a.
One to One : Hubungan
relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
b.
One to Many : Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.
Many to many : Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B
3.
Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis
entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe dan jenis – jenis
atribut:
a.
Atribut key
Atribut key
adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua
baris data (Row/Record) dalam tabel
secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh
ada baris data dengan nilai yang sama.
b.
Atribut simple
Atribut yang
bernilai atomik, tidak dapat di pecah atau dipilah lagi.
c.
Atribut multivalue
Nilai dari
suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (mutivalue) nilai dari attribute
yang bersangkutan.
d.
Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang
terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
yang masih bisa di pecah lagi atu mempunyai sub
attribute.
e.
Atribut Derivatif
Atribut yang
tidak harus disimpan dalam database. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk
oval yang bergaris putus-putus.
Tabel. 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No
|
Notasi
|
Nama
|
Arti
|
1
|
|
Entity
|
Objek yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata
|
2
|
|
Week Entity
|
Suatu entity dimana keberadaan dari entity
tersebut tergantung dari keberadaan entity
yang lain
|
3
|
|
Relationship
|
Hubungan yang terjadi antara satu atau
lebih entity
|
4
|
|
Atribut Simple
|
Atribut yang
bernilai tunggal atau atribut atomic
yang tidak dapat dipilah-pilah lagi
|
5
|
|
Atribut Primary Key
|
Satu atau gabungan dari beberapa atribut yang membedakan semua baris
data (row) dalam table secara unik
|
6
|
|
Atribut Composite
|
Atribut yang
masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna
|
7
|
|
Atribut Multivalue
|
Suatu atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
|
8
|
|
Identifying
Relationship
|
Hubungan yang terjadi antara satu atau
lebih weak entity
|
Sumber : Bambang Hartono (2011:179)
2.1.9 Basis Data
Basis
data (Database) dapat didefinisikan
dalam sejumlah sudut pandang seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang
saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan File/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik.
Beberapa istilah yang perlu kita pahami
mengenai basis data relasional antara lain:
a.
Tabel Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional,
terdiri dari satu atau lebih kolom (colum)
dan nol atau lebih baris (row).
b.
Row
(baris) merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh,
informasi tentang suatu departemen pada tabel Departmen. Baris seringkali
disebut dengan “record”.
c.
Column
(kolom) menggambarkan jenis data
pada tabel sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom didefinisikan dengan nama kolom dan tipe
data beserta panjang data
tertentu.
d.
Field merupakan
pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field
dapat berisi data. Jika pada
suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.
e.
Primary key merupakan kolom atau kumpulan kolom
yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya sebagai
contoh adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak
boleh mengandung nilai “null”, dan
nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).
f.
Foreign
key merupakan
kolom atau kumpulan
kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau
tabel lain. Foreign key ini dibuat
untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai
data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.
Database merupakan salah satu komponen yang
penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi
bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan
database sistem. Sistem basis data (database
system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia
untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. (Fatansyah,
2012:25)
2.1.10
MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan
datanya. MySQL dikembangkan oleh
perusahaan swedia bernama MySQL AB
yang pada saat ini bernama Tcx
Datakonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada
sejak tahun 1979. Awalnya Tcx
merupakan perusahaan pengembang software
dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh Oracle Corp. (Arief
Rudianto, 2011:152)
MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional yang mampu
bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan. (Antonius Nugraha, 2010:10)
Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa MySQL adalah
konten manajemen suatu website, yaitu
mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website.
2.1.11 WEB
Web atau situs dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman. (Rahmat Hidayat, 2010:6)
Web dapat diartikan sebagai alat untuk
menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks.
(Simarmata, 2010:51)
Dari pemahaman di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa web merupakan
sebuah tempat di Internet, yang
menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi
klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis
dengan pengelolaan yang terorganisasi.
2.1.11.1 Jenis-jenis Web
Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, web juga
mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web,
lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa
pemrograman yang digunakan. (Rahmat Hidayat, 2010:3)
Adapun jenis-jenis web:
1. Jenis-jenis web bedasarkan sifat
atau style :
a. Web Dinamis, merupakan sebuah website
yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa
pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database
MySQL atau MS SQL.
b. Web Statis, merupakan website
yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML
dan belum memanfaatkan database.
2. Berdasarkan pada fungsinya, web terbagi atas:
a. Personal web, web yang berisi informasi pribadi
seseorang.
b. Commercial web, web yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
c. Government web, web yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang
bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d. Non-profit Organization web, dimiliki oleh organisasi yang tidak
bersifat bisnis.
2.1.12 PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa server-side-scripting
yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis.
Karena PHP merupakan server-side-scripting maka
sintaks dan perintah-perintah PHP
akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan
format HTML. Dengan demikian kode
program yang ditulis dalam PHP tidak
akan terlihat oleh user sehingga
keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. (Arief Rudianto, 2011:43)
PHP adalah suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script)
yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. (Diar Puji, 2010:31)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa PHP adalah ahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk
memrogram situs web dinamis, walaupun
tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
2.1.13 Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML (Hyper
Text Markup Language) adalah ahasa
yang digunakan pada dokumen web
sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web.
(Sibero, 2012:19)
HTML (Hyper
Text Markup Language) adalah
dokumen text yang dibaca untuk
dipublikasikan di World Wide Web (WWW).
(Hadi, 2012:2)
Dari pemahaman di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa HTML (Hyper Text Markup
Language) adalah bahasa yang sangat
tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web.
2.1.14 Cascading
Style Sheet (CSS)
CSS
(Cascading
Style Sheet)
merupakan bahasa pemrograman web yang di desain khusus untuk
mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga
tampilan web lebih rapi, terstruktur, dan seragam. (Agus Saputra, 2011:27)
CSS merupakan suatu dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan
dalam kode HTML atau sekedar menjadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. (Ariona, 2013:33)
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa CSS merupakan
bahasa pemrograman yang berfungsi dalam pengaturan tampilan dokumen yang
ditulis dengan markup language pada sebuah web.
2.1.15
Dreamweaver
Dreamweaver adalah sebuah
HTML editor profesional untuk
mendesain web secara visual dan
mengelola situs atau halaman web.
Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai
software untuk desain web saja tetapi
juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web,
antara lain: JPS, PHP, ASP,
dan Coldfusion. (Madcons,
2011:2)
Dreamweaver adalah sebuah produk web developer
yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya
produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc., yang kemudian
sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc.,
Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit
(CS). (Sibero, 2011:384)
Dari pemahaman di
atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Dreamweaver adalah suatu aplikasi
yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.
2.1.16 XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang dikembangkan oleh
komunitas Open Source, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam (GNU) General Public
License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Bunafit Nugroho, 2011:1)
XAMPP adalah installer
yang membundel Apache, PHP, dan MySQL untuk Windows dalam
satu paket. (Imansyah, 2010:4)
Dari pemahaman di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa XAMPP adalah tool paket perangkat lunak yang
menggabungkan Apache, PHP, dan MySQL untuk Windows dalam
satu paket aplikasi.
2.2
Teori Khusus
Sistem informasi pembagian jadwal mengajar adalah suatu
sistem yang dibangun untuk pembuatan jadwal mengajar sehingga dapat memberikan
kemudahan kepada kurikulum dalam pembuatan jadwal mengajar.
2.2.1
Penyusunan Jadwal Pelajaran
Pengertian
jadwal menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan
rencana pengaturan urutan kerja, daftar, tabel kegiatan atau rencana kegiatan
dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.
Sedangkan dalam
https://bahasa.kemdiknas.go.id pengertian penyusunan jadwal atau pemjadwalan
adalah proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan ke dalam jadwal.
Dari pemahaman di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa penyusunan jadwal pelajaran adalah mengatur atau membagi komponen Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) sehingga dapat terlaksana proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dengan baik serta sebagai kegiatan mengalokasikan sejumlah mata
pelajaran beserta guru pengajar ke sejumlah kelas yang tersedia.
2.2.2
Mengajar
Mengajar
adalah pembagian jumlah jam mengajar pada ja pelajaran untuk setiap minggu.
Kontrak mengajar tersebut selanjutnya dibagi untuk masing-masing kelas guna
memenuhi kebutuhan jam pelajaran yang telah disetujui oleh kepala sekolah.
Daftar kebutuhan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk setiap jurusan ini biasa
disebut dengan struktur kurikulum. (Fajar Kurniawan, 2012:61)
2.2.3
Data Sekolah
Adapun data sekolah untuk observasi yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Data
Siswa
Di
SMP Negeri 2 Karawang Timur jumlah seluruh siswa Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah 1.491 siswa terdiri dari
Tabel
2.5
Jumlah
Siswa SMPN 2 Karawang Timur
Tahun
Pelajaran 2015/2016
No
|
Kelas
|
Jumlah Rombel
(Rombongan belajar)
|
L
|
P
|
Jumlah
|
1
|
VII
|
12
|
224
|
256
|
480
|
2
|
VIII
|
11
|
275
|
250
|
525
|
3
|
IX
|
10
|
228
|
258
|
486
|
Jumlah
|
33
|
727
|
764
|
1.491
|
Sumber
: SMPN 2 Karawang Timur
2. Data
Guru dan Pegawai
Di
SMP Negeri 2 Karawang Timur jumlah seluruh guru dan pegawai Tahun Pelajaran
2015/2016 adalah 63 terdiri dari :
Tabel
2.6
Jumlah Guru dan Pegawai SMPN 2
Karawang Timur
Tahun
Pelajaran 2015/2016
No.
|
Jenis
Pegawai
|
Jumlah
|
Jumlah
|
||
Guru
|
Tata Usaha
|
Caraka
|
|||
1
|
PNS
|
34
|
3
|
-
|
37
|
2
|
Honorer
|
17
|
4
|
5
|
26
|
|
Jumlah
|
51
|
7
|
5
|
63
|
Sumber : SMPN 2
Karawang Timur
3. Mata
Pelajaran
Di
SMP Negeri 2 Karawang Timur jumlah seluruh Mata
Pelajaran 2015/2016 adalah 12 terdiri dari :
Tabel
2.7
Jumlah Mata
Pelajaran
SMPN 2 Karawang Timur
Tahun
Pelajaran 2015/2016
No.
|
Mata Pelajaran
|
Jumlah Jam Mengajar
|
1
|
PAI
|
2 Jam
|
2
|
PPKn
|
2 Jam
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
4 Jam
|
4
|
Bahasa Inggris
|
4 Jam
|
5
|
Matematika
|
4 Jam
|
Sumber : SMPN 2 Karawang Timur
Tabel
2.7
Jumlah Mata
Pelajaran
SMPN 2 Karawang Timur
Tahun
Pelajaran 2015/2016 (lanjutan)
No.
|
Mata Pelajaran
|
Jumlah Jam Mengajar
|
6
|
IPA
|
4 Jam
|
7
|
IPS
|
4 Jam
|
8
|
PENJASORKES
|
2 Jam
|
9
|
Seni Budaya
|
2 Jam
|
10
|
TIK
|
2 Jam
|
11
|
Bahasa Sunda
|
2 Jam
|
12
|
Keterampilan
|
2 Jam
|
Sumber : SMPN 2 Karawang Timur
2.3
Penelitian Terdahulu
Berikut adalah beberapa penelitian
terdahulu yang terkait dengan topik penelitian mengenai Sistem Pembagian Jadwal
Mengajar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Erwin Hardiansyah dan Rinda Cahyana MT dalam jurnal ISSN : 2302-7339 Vol. 12
No. 1 2015 yang berjudul Pengembangan Aplikasi Penyusunan Jadwal Pelajaran
Secara Otomatis. Variabel yang digunakan oleh peneliti tersebut adalah jadwal
dengan menggunakan Bahasa pemrogramannya menggunakan Visul Studio serta untuk
mengelola basis data sebagai penyimpanan data dari aplikasi tersebut
menggunakan phpMyAdmin. Hasil
penelitiannya yaitu mengembangkan aplikasi yang dapat menyusun jadwal secara
otomatis dan juga dapat mencegah bentrok antar jadwal pelajaran ketika dalam
proses pembuatannya. Sehingga jurnal ini memiliki kesamaan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu objek yang digunakannya mengenai
penjadwalan dengan menggunakan phpMyAdmin
sebagai basis data untuk penyimpanan data dan memiliki perbedaan yaitu dalam
pemrogramannya penulis menggunakan web.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Rudi Hermawan dan kawan-kawan dalam jurnal ISSN : 2461-0690 Vol. 2 No. 1 2016
yang berjudul Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis
Web. Variabel yang digunakan oleh peneliti tersebut adalah jadwal dengan
menggunakan Bahasa pemrogramannya menggunakan web serta untuk mengelola basis data sebagai penyimpanan data dari
aplikasi tersebut menggunakan phpMyAdmin.
Hasil penelitiannya yaitu Akademik dapat melakukan pengelolaan data jadwal
kegiatan belajar mengajar berupa menambah, memperbarui dan menghapus data
jadwal. Sehingga jurnal ini memiliki kesamaan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh penulis yaitu objek yang digunakannya mengenai penjadwalan
dengan menggunakan phpMyAdmin sebagai
basis data untuk penyimpanan data dan web
sebagai Bahasa pemrogramannya serta memiliki perbedaan yaitu dalam objek yang
digunakan peneliti membuat jadwal jam mengajar guru bukan hanya jadwal kegiatan
belajar mengajar untuk siswa saja.
0 Komentar